Minimnya Tingkat Membaca di Negeri Ini
Selamat pagi, kawan-kawan semua bagaimana kabarnya semoga baik-baik saja yaah...
kalau kita lihat judul postingan ini terkait dengan minat baca, membaca adalah kegiatan yang tidak banyak orang menyukainya mengapa demikian?, karena mungkin membaca itu membosankan, malas rasanya dan merasa tidak terlalu penting juga bagi kita. Padahal kalau kita cermati membaca buku itu ternyata sangat penting, ari membaca kita bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Ada yang mengatakan bahwa membaca dapat membuka jendela dunia, yang maknanya bahwa ketika seseorang banyak baca maka akan banyak tahu, tetapi berbeda dengan orang yang tidak banyak baca akan lebih banyak tidak tahunya. Dari pengalaman saya. Sata sadar bahwa baca itu penting sekali. ketika saya tidak banyak membaca saya tidak tahu apa yang mesti saya tulis di blog ini, karena untuk menulis di blog tentu harus memiliki referensi yang terlebih dahulu saya membaca untuk mendalami apa yang ingin saya tulis barulah di posting. terkadang disaat saya tidak banyak baca, sangat sulit sekali untuk menulis karena bingung apa yang mesti saya tulis mau nulis tentang keseharian saya, orang-orang mana tertarik. yang isinya tentang pendidikan saja kurang diminati bagaimana dengan pengalaman saya yang bukan seorang Artis? pasti sepi nih blog.
So, saya sadar sekali akan pentingnya membaca. Di kampus ketika dalam mengikuti ajar mengajar dengan dosen di kelas suatu ketika Dosen bertanya kepada saya tentang Hukum Tata Negara, ketika saya ditanya saya cuma bisa bilang "tidak tahu bu", tapi ketika dia tanya ke teman saya dia jawab begitu lantang. Malu sekali pada saat itu berasa ingin keluar langsung dari kelas dan mojok di tembok sambil bilang "Kenapa, kenapa kenapa....." Aah, inilah akibat tidak mau membaca, jadi tidak banyak tahu. terkadang kalau kita lihat beberapa orang yang sering membaca, enak mendengarnya. ketika ia menjelaskan sesuatu atau berargumen atas dasar referensi buku yang ia pernah baca, nyaman rasanya dan membuat terpukau siapa saja yang mendengarnya, sehingga terkadang kita ingin seperti orang tersebut dan niat ingin membaca langsung meningkat disaat itu juga sebagai motivasi untuk mau membaca.
So, saya sadar sekali akan pentingnya membaca. Di kampus ketika dalam mengikuti ajar mengajar dengan dosen di kelas suatu ketika Dosen bertanya kepada saya tentang Hukum Tata Negara, ketika saya ditanya saya cuma bisa bilang "tidak tahu bu", tapi ketika dia tanya ke teman saya dia jawab begitu lantang. Malu sekali pada saat itu berasa ingin keluar langsung dari kelas dan mojok di tembok sambil bilang "Kenapa, kenapa kenapa....." Aah, inilah akibat tidak mau membaca, jadi tidak banyak tahu. terkadang kalau kita lihat beberapa orang yang sering membaca, enak mendengarnya. ketika ia menjelaskan sesuatu atau berargumen atas dasar referensi buku yang ia pernah baca, nyaman rasanya dan membuat terpukau siapa saja yang mendengarnya, sehingga terkadang kita ingin seperti orang tersebut dan niat ingin membaca langsung meningkat disaat itu juga sebagai motivasi untuk mau membaca.
Berbicara masalah membaca, Minat membaca buku di Indonesia ini ternyata tidak setinggi yang kita kira berdasarkan indeks nasional, tingkat minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01. sedangkan rata-data indeks tingkat membaca di negara maju berkisar antara 0,45 hingga 0,62. Dari hasil survei United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2011, indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, hanya ada satu orang dari 1000 penduduk yang masih mau membaca buku secara serius. kondisi ini menempatkan Indonesia pada posisi 124 dari 187 negara dalam penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Selain itu Indonesia juga menempati urutan ketiga terbawah di kawasan ASEAN, atau berada di atas Kamboja dan Laos. (http://goo.gl/oFckN0)
Bagaimana menurut tanggapan kawan-kawan terkait dengan minat baca di Indonesia?
Jangankan dari hasil survei, saya lihat langsung di perpustakaan kampus saya saja, paling yang baca di perpus hanya beberapa orang saja di tiap harinya. kebetulan waktu itu saya lagi cari buku di perpustakaan kampus untuk mencari bahan tugas, dan ternyata memang benar, pengunjung saat itu tidak lebih dari 10 orang.
Menurut Raditya Dika seorang comic yang terkenal dan juga penulis buku bilang "Anak-anak muda, kalau punya uang 100 ribu pasti mereka lebih memilih membelanjakan uangnya untuk makan dan have fun bersama teman-temannya di banding membeli buku" Disitulah tantangan seorang penulis karena memang minat baca sangat minim.
So, itulah realita yang tengah kita hadapi saat ini. semoga minat baca di Indonesia menjadi lebih banyak lagi sehingga Masyarakat Indonesia semuanya cerdas dan berwawasan tinggi seperti negara lain bahkan bisa mengalahkan negara lain dalam hal minat baca.
No comments: