Kuliah Kerja Mahasiswa Sukses Dengan Banyak Bertanya

Kuliah Kerja Mahasiswa Atau KKM merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap Mahasiswa semester 7. Program Kuliah Kerja Mahasiswa ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk bisa mengikuti skripsi di semester 8. Kegiatan ini perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Disinilah pengetahuan dan pengalaman belajar selama semester 1 hingga 7 di implementasikan ke masyarakat.

Dalam kegiatan ini, Saya yang ketika itu menjadi Ketua KKM Kelompok 106 memang sangatlah sulit, terlebih kita disatukan dari berbagai Mahasiswa dari tiap fakultas yang berbeda. Menyatukan pemikiran masing-masing anggota KKM yang berbeda juga sangatlah sulit, sehingga diperlukan waktu yang lama untuk bisa menyatukan pemikiran. Pada saat Pra KKM waktu dimana kita menyusun semua Program Kerja yang akan kami laksanakan di hari H KKM. Dalam menyusun Program Kerja KKM kami terlebih dahulu mendatangi lokasi dan bertanya kebeberapa masyarakat dan Aparatur Desa untuk di mintai keterangan mengenai permasalah Desa.

Bertanya, salah satu metode efektif yang kami gunakan pada saat menggali informasi terkait dengan potensi Desa kepada Aparatur Desa, Pemuda Desa Serta Masyarakat sekitar, Disamping bertanya. Ternyata manfaat dari bertanya juga mampu membangun talisilaturahmi kami (Peserta KKM) dan juga warga desa menjadi lebih cepat kenal satu sama lain. Sehingga manfaat bertanya yang kami rasakan tidak hanya sekedar tegur sapa atau menggali informasi saja melainkan mampu mendekatkan kami dengan masyarakat Desa secara tidak langsung. 

Dari hasil bertanya yang telah kami lakukan maka di dapatlah beberapa informasi penting untuk kami konsep  dan di sinkronkan dengan program kerja kami. Pendidikan dan tidak adanya Bak Sampah yang mampu menampung sampah masyarakat Desa adalah permasalahan krusial yang terjadi di Desa Kasunyatann Kecamatan Kasemen (Tempat Kami Tinggal Untuk KKM) dan total program kerja kami sebanyak 8 program  di gabungkan dengan program kerja kami setelah di konsep dengan matang sebagai berikut  : 

1. Membuka Bimbel Gratis
2. Ikut Mengajar Di Madrasah dan PAUD
3. Membuat Bak Sampah dengan ukuran yang cukup besar
4. Membuat Pupuk Organik yang murah dan berkualitas sebagai pengganti pupuk (Mahal).
5. Membuat Plang Desa.
6. Kerja Bakti
7. Kegiatan 17 Agustus
8. Literasi Media

Dari pengalaman saya diatas bersama rekan-rekan kelompok tentang KKM tidak lepas dari bertanya, tanpa bertanya tidak akan sukses dalam menjalankan KKM. Karena dari bertanya kami bisa tahu tentang informasi penting yang juga bermanfaat untuk kami. Awalnya untuk bertanya kepada masyarakat sekitar saya sangat malu, terlebih orang yang harus ditanya bukanlah orang yang saya kenal. Namun kalau bertanya saja malu bagaimana dengan program kerja kami? tentu tidak akan berjalan dengan sukses. maka dari itu saya memaksakan diri saya untuk mau bertanya.

Mau bertanya biar enggak sesat di jalan, beberapa kata yang memiliki makna luar biasa. Melalui bertanya kita menjadi tahu jawaban apa yang masih menjadi keragu-raguan kita selama ini. Berkat bertanya, Kuliah Kerja Mahasiswa kami berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan #SuksesKKM106, Terbukti ketika acara penutupan program kerja kami diakhir bulan Agustus Tahun lalu, ada sesi dimana kita satu kelompok bersalam-salamanan dengan warga yang hadir di malam akhir KKM sebagai tanda terimakasih dan juga minta maaf kami ke beberapa warga Desa. Suasana bahagia seketika menjadi haru, warga sekitar pun sebagian ada yang berkata "Jangan pergi dulu, ibu masih kangen sama kakak KKM". Kalau ingat-ingat masa itu memang sangat luar biasa #SuksesKKM106. Berawal dari bertanya, interaksi satu sama lain terjalinlah tali persaudaraan yang erat.

KKM Kelompok 106 

Dahulu saya tidak pernah mampir atau sekedar melihat kegiatan kelurahan itu seperti apa, bahkan bertanya kepada pihak kelurahan pun tidak pernah. baik itu ke Staf kelurahan, Sekertaris dan Bapak Luarhannya pun saya tidak pernah. KKM mengajarkan saya untuk berani bertanya, terlebih posisi saya dalam kelompok adalah Ketua, mau tak mau harus berani bertanya tanpa malu dan ragu. Pengalaman yang belum pernah sekalipun saya lakukan akhirnya saya lakukan untuk pertama kalinya pada saat KKM. Selama 30 hari KKM kelompok kami berlangsung, Alhamdulillah di Apresiasi dengan baik oleh Aparatur Desa dan Masyarakat Sekitar, karena kelompok kami di anggap mampu membantu kinerja Aparatur Desa dan mewakili program keluarahan untuk warga menjadi terlaksana. 

Berbicara tentang "Bertanya enggak sesat dijalan" ada kaitannya juga dengan BNI 46 yang saat ini memberikan Inovasi baru kepada nasabahnya untuk mempermudah nasabah mengetahui informasi terbaru dari BNI dan promo yang saat ini sedang ditawarkan BNI untuk para nasabahnya dengan cara #AskBNI melalui Twitter. Ini adalah Inovasi yang kreatif dari BNI karena dengan cara seperti ini nasabah akan sangat mudah mencari informasi terkait promosi yang ditawarkan oleh BNI untuk Nasabah. Cek disini untuk tahu caranya bagaimana :

Slide About Tutorial #AskBNI on Twitter

Perlu kawan-kawan tahu bahwa saat ini nasabah muda yang tergolong pada Generasi Y (Gen Y) telah memiliki 8,6 Juta Nasabah Muda dan berpotensi menambah 7,5 Juta Nasabah muda melalui peluncuran hastag tersebut. Dengan adanya hastag #AskBNI di twitter BNI dengan Inovasi barunya menurut saya sangat efektif, apalagi Inovasi ini memang bertujuan untuk menambah nasabah muda menjadi nasabah BNI baru, ada kemungkinan nasabah muda yang baru akan semakin meningkat tiap bulannya untuk menjadi nasabah BNI. Mengapa saya katakan seperti itu karena Seperti kita tahu bahwa sebagian besar pengguna twitter di Indonesia adalah kaula muda, sehingga sangat tepat sekali bila BNI melakukan Inovasi seperti ini di Media Sosial.

Semoga bermanfaat informasi yang saya sampaikan dan Terimakasih.

Saya Nasabah BNI ^^