Diary, Susahnya Cari Kerja!
Surabaya Tribunews |
Euforia kelulusan ketika itu masih terngiang diingatan saya. Rasa bangga yang selalu menyelimuti saya ketika itu tak pernah habis dihari penobatan sebagai seorang sarjana muda. Bayangkan 1 tahun lamanya saya berjibaku dengan revisi-revisi yang diberikan oleh dospem dan akhirnya boom! Lulus. Diawal Saya pikir, menjadi seorang sarjana itu enak. Enak yang saya maksud adalah mudah dalam mencari pekerjaan, secara Strata S1 gitu kan ? Terus kerja diposisi yang nyaman dan bla bla bla. Akan tetapi semua perkiraan awal itu kontradiktif dengan realita. Kenapa ? Karena apa yang saya pikirkan diawal belum terealisasikan. Faktanya cari kerjaan itu ternyata susahnya bukan main dan saya merasakan itu. Hampir satu tahun ini saya melamar ke beberapa perusahaan Alhamdulillah belum ada yang lirik. Tapi okelah, mungkin belum rezekinya. Itu artinya mungkin saya harus lebih sabar menghadapi ujian hidup yang sebenarnya yakni mencari kerja untuk menafkahi keluarga.
Saya sadar, saya bukan dilahirkan oleh orang tua yang mumpuni dalam hal keuangan. Meski kita punya kendaraan motor atau aset lain yang terlihat seolah kita kaya padahal untuk kehidupan sehari-hari memang agak sulit, padahal ada beban pengeluaran lain seperti belum bayar ini dan itu. Ayah, memasuki usia 54 Tahun, sudah tidak muda lagi. kerja juga sudah tidak aktif seperti dimasa kejayaannya ketika itu. Kakak pertama pun telah memiliki keluarga, sehingga sudah mulai meninggalkan peran anak kepada orangtuanya (karna punya anak istri sendiri). Merasa berdosa sekali ketika posisi financial di rumah sedang tidak harmonis disaat itu juga saya tidak bisa berbuat banyak. Cuma bisa berdoa dan terus melamar ke sana dan sini.
http://www.aminoapps.com/ |
Di posisi seperti ini orangtua pengen sekali saya yang lulusan S1 ini bisa kerja yang diposisi bagus tapi itukan sulit. sebab telah saya coba lamar kesana sini belum juga ada yang nyantol satu pun. Realistis saja, dibeberapa perusahaan umumya selalu membuka lowongan kerja mayoritas yang telah berpengalaman minimal 1-5 Tahunan. Okelah, kalau perusahaan yang minta 1 tahun pengalaman (artinya Fresh Graduate bisa ikut lamar) tapi kenyataannya mereka lebih memilih yang berpengalaman juga. Kita sebagai Fresh Graduate mesti banyak-banyak sabar saja.
Moment dimana kita enggak keterima disuatu perusahaan mengenah ataupun perusahaan menengah atas. Kadang saya suka introspeksi diri dan selalu kembali melihat bahan perang saya (Ijazah, Transkip, CV dll) perasaan enggak buruk-buruk banget Ipk lebih dari 3.0 (standar 4.0), CV udah di desain sedemikian rupa biar terlihat kreatif namun tak kunjung dipilih. I just wanna say "mungkin belum rezeki". Inilah kenyataan, inilah adanya. Hingga akhirnya ada beberapa saran dari beberapa orang "kenapa tidak lanjut S2", "Kenapa enggk ikut PERADI, Advokat, sekolah Notaris" dan lain sebagainya. Bukannya enggak berkeinginan hanya saja semua terganjal dengan persoalan dana. Disinilah saya harus menyadari bahwa inilah ujian kehidupan yang sebenarnya, yang saya pikirkan sekarang adalah posisi kerja jadi apapun saya pikir itu tidak terlalu penting yang penting adalah saya harus punya pekerjaan demi membantu perekonomian keluarga.
Semoga cerita ini berlanjut menjadi lebih baik! Nantikan cerita selanjutnya .
Blog ny kereen,cocok wat para pencaker sekaligus wat bahan evaluasi.Terus lah mencari dg catatan jgn prnh berkecil hati.
ReplyDeleteKegiatan positif untuk anak muda salah satunya harus di isi dengan yang namanya belajar dan melek finansial.
ReplyDeleteMungkin bisa diambil contoh anak muda yang sudah dari dini menyadari bahwa investasi itu penting.
investasi sejak masih muda
Sekarang aku juga lagi ngalamin di posisi itu, susah bgt nyari kerja. Udah ada kali puluhan lamaran kerja aku kirim tapi hanya 3x direspon panggilan interview dan belum berbuah manis. Belum lagi liat tmn2 lainnya yg udah pada kerja bikin merasa diri semakin terpojok dan bertanya-tanya kpn giliran ku dpt kerja?.
ReplyDeleteDuit dan orang dalam adalah kunci pasti dapet kerja yg di inginkan awokwok
ReplyDelete