Hadiah Laptop baru untuk Ayah


Ayah merupakan sesosok pria yang rela berkorban demi anak-anaknya meskipun kondisi dia lelah. Terkadang seorang Ayah harus berfikir keras memikirkan keadaan esok hari untuk kebutuhan anak-anaknya. Predikat pahlawan untuk seorang Ayah sangatlah pantas diberikan dan tidak bisa diragukan lagi. Karena ketulusan dan rasa sayangnya kepada istri dan juga anak-anaknya di rumah tak pernah lekang oleh waktu.

Ibu ku, Aku (Araaf ), Ayah, adik dan saudara.
Ayah ku adalah seorang ayah yang hebat, meski kini ayah tengah menginjak usia ke-56 tahun, tapi semangat untuk menghidupi keluarga begitu luar biasa. Coba bayangkan, umur yang tidak muda lagi kerja pun seadanya. Jujur saja, ayah ku bukanlah seorang pengusaha atau pegawai negeri sipil yang setiap bulannya mendapatkan gaji tetap. Justru sebaliknya penghasilan yang di dapat oleh ayah ku tidaklah menentu, karena beliau hanyalah seorang penulis artikel saja, itupun jika ada rekan ayah ku yang meminta ayah ku untuk dibuatkan sebuah artikel. Kalau tidak?, beliau hanya bisa duduk tepat dilaptopnya sambil mengakses internet, membaca beberapa artikel online untuk dijadikannya sebagai referensi pembuatan artikel selanjutnya.

Laptop salah satu alat elektronik yang sering digunakan oleh Ayah untuk menghasilkan uang, dari hasil ketikannya (membuat artikel) beliau bisa menghidupi kami untuk keperluan sehari-hari. Agak sedih memang jika melihat Ayah ketika sedang fokus pada laptopnya. Hal ini karena ada beberapa hambatan yang terkadang Ayah sering rasakan pada saat menggunakan laptop lamanya. (penjelasan lebih lanjut ada di infografis di bawah ini) :

Zelously Infografis

Sebetulnya memang Ayah ingin sekali membeli laptop baru untuk menggantikan laptop lamanya namun keadaan ekonomi yang lemah jadi Ayah mengurungkan niat untuk membelinya. Meskipun keadaan laptop Ayah yang terkadang tidak bersahabat, namun Ayah tetap bersabar dan tetap melanjutkan pekerjaannya dengan keadaan laptopnya yang kurang mumpuni.

My Father
Aku sering sekali memperhatikan ekspresi wajah dan gesture tubuh ayah secara diam-diam. Sesekali ayah melamun dan beberapa kali terlihat memegang kepala yang menginsyaratkan suatu keadaan yang beliau rasakan sangatlah sulit. Mungkin di dalam hati dan fikirannya berkata:
         
"Bagaimana saya harus menghidupi kebutuhan keluarga saya untuk hari ini dan esok hari".

Sesekali beliau juga terlihat menghubungi beberapa rekan-rekan dekatnya melalui telepon genggamnya dan bercakap-cakap kepada rekannya soal pekerjaan:

"Bagaimana ada kerjaan tidak untuk saya?" (Percakapan yang aku dengar ketika ayah berkomunikasi kepada salah satu rekan dekatnya).

Aku sebagai anak merasa berdosa, hanya mampu mengandalkan ayah ku saja untuk mencari uang demi kebutuhan sehari-hari. Apalah daya ini, aku baru lulus kuliah dan saat ini aku masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan halal. Namun Ayah sangat mengerti mengenai keadaan ku saat ini yang masih dalam tahap mencari kerja. Ayah pernah berkata kepada ku : 

"kamu yang sabar, Insyallah... kalau sudah rezekinya, kamu pasti punya pekerjaan. Biar Ayah dulu saat ini yang berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari kita". 

Aku tahu sebenarnya keadaan finansial kita seperti apa dan kondisi keuangan ayah seperti apa, namun ayah berkata demikian seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan terutama soal biaya sehari-hari dan kebutuhan adik ku yang saat ini duduk di salah satu Sekolah Kejuruan di Kota Serang. Aku tahu dibalik sifat kuatnya ayah yang mencoba menggambarkan keadaan seolah baik-baik saja, sebenarnya ayah juga merasakan kebingungan yang luar biasa. Terlebih untuk keperluan sehari-hari. Ayah selalu berupaya semaksimal mungkin dalam mencukupi kebutuhan kita sehari-hari. Hal ini tercermin ketika Ayah hingga larut malam masih terus fokus pada laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.  

Aku menulis ini bukan berarti aku ingin memperlihatkan betapa mirisnya keluarga ini, tidak. Aku ingin menyampaikan kepada semuanya bahwa Ayah ku itu hebat. Mungkin jika dianalogikan sosok seorang ayah. Ayah itu seperti panglima perang dalam peperangan, meskipun ia telah terkena luka sayatan pedang dan beberapa tusukan anak panah yang menusuk punggungnya, tapi ia rela menahan sakit bahkan mempertaruhkan nyawanya demi melindungi prajuritnya. Itulah sosok Ayah di mata ku. Tak ada kata-kata yang dapat ku ungkapkan kepada ayah selain "Terimakasih Ayah dan Aku sayang Ayah". 

Kerja keras dan kesabaran Ayah ku, sebagaimana yang telah aku tuliskan di atas. Mengajarkan ku untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan harus selalu optimis meski terkadang lingkungan sekitar kurang mendukung. Aku sadar keadaan ku yang saat ini belum sepenuhnya mampu memberikan yang terbaik untuk Ayah dan juga Ibu ku. Akan tetapi pelajaran yang kuterima dari Ayah tentang arti kehidupan, membangkitkan semangat ku untuk selalu optimis. 

Atas serangkain penjelasan di atas. Ingin rasanya ku wujudkan mimpi Ayah ku untuk memiliki Laptop baru, sehingga Ayah dapat bekerja dengan baik, tenang dan tetap fokus dalam mengerjakan pekerjaannya tanpa merasakan hambatan apapun. Mengikuti lomba blog cerita hepi elevenia adalah salah satu upaya yang dapat ku tempuh agar bisa memberikan hadiah satu unit Laptop baru dari elevenia untuk Ayah ku. 

Zelously Desain - Laptop by Elevenia

14 comments:

  1. waaahhhhh semangat ka araaf semoga bisa terwujud ya keinginannya untuk dapat laptop baru buat ayah nya :) semangat terus ya buat nulis blog nya,, ceritanya bagus-bagus jadi pengen baca blog kk terus,, semoga bisa jadi penulis juga ya wkwkw :D keep spirit bro :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Azizah atas kunjungannya :) yuk semangat!!!

      Delete
  2. Blognya bikin terharu. Sosok ayah d mata km begitu luar biasa. Ia rela membanting tulang demi memenuhi kebutuhan hdp klrga nya. Sebagai anak kita tdk boleh banyak menuntut utk keperluan kita sehari2. Karena usaha yg telah dilakukan oleh kedua org tua kita sangat lah tdk mudah utk mencari nafkah dan memenuhi segala kebutuhan Putra Putri nya. Semangat araaf dlm mencari pekerjaan. Semoga cpt d panggil kerja. Dan dpt membantu ekonomi klrga. Smoga bisa menang dlm lomba blog ini. Dan dpt menghadiahkan laptop baru utk ayah. Ganbatte!!!

    ReplyDelete
  3. pengorbanan ayah memang ga ada duanya, ia rela membanting tulang demi anaknya utk sukses, dan laptop juga penunjang di zaman yg lagi berkembang ke arah digital ini, sudah saatnya membawa generasi diatas kita utk mengenal zaman, dan laptop adalah pilihan simple yg tepat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. That's right bro...
      Saya setuju dengan Anda :)

      Delete
  4. Enter your comment...ayah itu bagaikan minyak wangi dimanapun ia berada wangi ny selalu tercium, tercium karena didikan, nasihat, tutur kata, bahkan aroma wangi dr didikan ny tak pernah hilang sepanjang masa. ayah adalah sosok pemimpin yg berbudi luhur dmna pun anak'a sdg meminta disitulah ayah selalu memberi tanpa terkecuali.

    Ngmg2 blog nya keren dan membawa baper saya dg sosok seorang ayah yg hebat..
    semoga yg menulis blog ni bsa menjadi penulis sprt radit hehehe karena dr tata cara penulisannya baik susunan kata,susunan kalimat & paragraf ny rapi dah kaya bimbingan skripsi qkqkqkq
    semangat terus yaa smga apa yg anda impikan & yg diharapkan semoga terwujud..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak fieman atas komentarnya yang luar biasa. saya aminkan doa Anda untuk saya dan saya doakan Anda juga semoga sukses juga.

      Delete
  5. Terharu baca blognya, sosok Ayah yang berjuang keras demi menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarga, beliau bekerja tanpa mengenal lelah. Semoga bisa mengikuti jejak ayah sebagai penulis, dan hadiah ini dapat bermanfaat buat ayah.
    Semoga apa yang di impikan dapat terwujud, amin.
    Fighting :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya itulah sosok Ayah di mata ku. Aamin...
      Terimakasih Risantri let's fighting :) bukan ngajak berantem yah maksudnya hehe.

      Delete
  6. Mantap sekali, kekuatan penulis dalam menyampaiankan tulisan ini membuat saya yang baca bikin terharu. Rasa sayang mu kkepada orangtua mu dalam hal ini adalah Ayah mu tersirat dalam tulisan ini. saya paham dan mengerti keinginan mu. Semoga apa yang ditulis ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan saya doain semoga keinginan kamu tercapai untuk bisa memberi hadiah laptop baru untuk ayah kamu. Semangat!!!

    ReplyDelete
  7. "Secara tersirat apa yg ditulis oleh penulis sudah kami pahami" teruslah berkarya dan jgn lupakan jasa kedua orang tua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas kunjungannya...
      Insya Allah kita akan selalu berkarya tanpa lupa jasa dari kedua orang tua kita.

      Delete

Powered by Blogger.