Oleh : Araaf Gaufar
Menabung adalah pembelajaran yang efektif dalam berhemat, berencana dan sekaligus membangun masa depan. Semua orang tua menghendaki anaknya giat menabung, dengan menyisihkan sebagian biaya jajannya sehari-hari untuk ditabungkan. Dalam hal ini orang tua pertama-tama menjelaskan kepada anaknya bahwa menabung itu kegiatan menyimpan uang atau barang untuk keperluan di masa akan datang. Simpanan itu merupakan hasil usaha kita untuk kehidupan di masa akan datang. Karena itu uang jajan jangan dihabiskan, tapi sisakan dan hemat sebisa mungkin untuk disimpan dalam bentuk tabungan.
Kebiasaan ini merupakan pembelajaran bagi anak untuk terbiasa hidup hemat dan tidak boros. Juga bagi orang tua, kartu tabungan yang dimiliki anak dapat berfungsi sebagai kontrol bagaimana ia mengatur pola jajan sehari-hari. Dengan begitu akan terjadi komunikasi yang timbal-balik antara orang tua dan anaknya. Cara seperti ini sangat baik untuk menumbuhkan sifat bijak pada anak dalam hal mengatur keuangannya.
Pembelajaran dalam hal menabung sejak dini kepada anak tidak dipaksa-paksa. Tetapi orang tua dapat berkomunikasi dengan memberi penjelasan-penjelasan kepada anaknya tentang arti menabung. Sebaiknya orang tua dan anak bersama sama menabung, dan sesekali mereka main ke Bank. Di tempat itu orang tua menjelaskan kepada anaknya inilah tempat penyimpanan uang kita dalam bentuk tabungan. Di tempat ini uang kita aman dan bisa diambil kapan saja.
Tampaknya memang bagi usia dini, orang tua harus aktif memberikan contoh dan sikap yang baik dalam hal membagi pola jajan, untuk hari ini dan untuk disimpan dalam tabungan. Anak pada usia dini memang belum punya gambaran konkret tentang masa depan seperti apa. Tetapi melalui gambar-gambar kehidupan anak-anak soleh, baik di majalah maupun di koran-koran dapat diperkenalkan. Juga penting bagi orang tua untuk menghindari sikap hedonis, karena hedinime merupakan pemborosan yang membuat orang tua dan anak malas menabung.
Demi Masa Depan
Mengukir masa depan memang harus dimulai sejak anak usia dini. Orang tua berkewajiban memfasilitasi anak-anaknya untuk mencapai masa depan yang gemilang. Sebuah masa depan tergantung sikap kita pada hari ini. Masa depan akan baik, kalau sejak dini anak berlaku baik, dalam arti hidup hemat, punya rencana dan tidak boros. Kepastian itu harus diwujudkan melalui tradisi menabung.
Tapi apa yang harus ditabungkan? Pertanyaan ini sederhana, tapi banyak orang tua dan anak-anak tak sanggup melakukannya. Tidak sedikit pula anak-anak yang ketika diberikan uang dihabiskan dan dibelanjakan semuanya. Rupanya kebiasaan seperti itu tidak lluput dari kebiasaan orang tuanya juga, ketika punya uang dihabiskan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya, sehingga mereka tak sanggup menabung.
Oleh karena itu, orang tua mengajak anak-anak untuk “menahan diri” dari bujuk rayu jajanan. Sikap menahan diri dalam rangka menabung merupakan usaha, karena masa depan harus diusahakan dan ditentukan oleh diri sendiri. Hidup sederhana, dan tidak booros merupakan pilihan tindakan yang rasional. Hal ini harus diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga. Pola asuh seperti ini dapat memperbesar peluang bagi anak untuk menciptakan rencana jauh ke masa depan sana, yang tentu tantangan dan permasalahannya akan jauh lebih berat dibandingkan saat ini.
Cara Mengajarkan Menabung Untuk Anak
Tentu sikap ini dasarnya karena sayang dan cinta pada anak. Orang tua memberikan uang jajan setiap hari pada anaknya tidak begitu saja, tetapi dicoba komunikasi dengan menawarkan pada anaknya mana untuk jajan dan mana untuk ditabungkan. Setiap bulan atau enam bulan sekali anak sebagai Penabung harus tahu dan ditunjukkan kepadanya, bahwa jumlah tabungan mereka sampai bulan ini sudah sekian. Hal itu dijelaskan secara jujur dan transparan, supaya anak benar-benar percaya. Jika anak telah memasuki sekolah, (SD, SMP atau SMA) pola asuh seperti itu terus dilanjutkan. Kalau perlu melakukan aktivitas nabung itu di bank. Anak-anak terkadang malas untuk menabung, apalagi kalau tempat mereka menabung kurang begitu menarik baginya. Orang tua harus bisa lebih peka akan hal ini. Terkadang orang tua hanya cuek terhadap sikap anak yang sebenarnya ingin menbung.
Sebagian orang tua jangan hanya berkata kepada anak “sini de, uangnya mamah tabung di lemari mamah, biar uang ade aman”. Hal seperti ini harus diminimalisir. Agar lebih efektif lagi, orang tua harus membelikan media tabungan untuk anak agar si anak bisa lebih giat dalam menabung, seperti membeli celengan yang bentuknya hewan, atau tokoh-tokoh karakter kartun yang si anak suka. Bimbing si anak agar terbiasa nantinya untuk menabung.
Tips Untuk Orang tua kepada Anak Dalam Memberikan Edukasi Finansial Sejak Dini :
- 1. Berikan Motivasi kepada anak agar si anak semangat untuk menabung. Contoh “Nak, kalau kamu rajin menabung kamu akan menjadi orang kaya, nanti bisa beli apa saja yang kamu mau”. Hal yang seperti inilah yang harus diberikan kepada si anak agar selalu termotivasi dalam menabung.
- 2. Agar lebih efektif lagi, Orang tua dan sia anak bersama-sama memiliki tabungan yang berbeda. Dan ajak si anak untuk senantiasa menabung.
- 3. Agar si anak lebih giat dalam menabung, ada baiknya gunakan media tabungan yang ada di buat menjadi menarik. seperti membuat tabungan sendiri dari kardus yang dibuat bersama oleh orang tua dan anak. atau biar lebih simple belikan tempat menabung anak seperti Celengan Ayam, Celengan yang bergambar superhero atau kartun yang disukai oleh anak dll. sehingga ketika ia ingin menabung akan senantiasa untuk tetep melakukan hal tersebut dan menjadi tersbiasa.
Menanamkan karakter menabung kepada anak sejak dini tentu hal yang sangat di anjurkan bagi setiap orang tua kepada anak. agar ketika anak telah beranjak remaja atau dewasa dia bisa lebih mampu mengkontrol finansial dan terhindar dari sifat boros.
12 Comments
Postingan terkait dengan "Edukasi Finansial Sejak Dini" sangat menarik gan. Solusinya juga bagus. Bahasanya Gampang dimengerti gak terlalu formal juga. Semangat terus gan !!!
ReplyDeleteTerimakasih Sahabat Fieman Hadait yang sudah memberikan komentar di postingan saya. Pesannya saya akan jadikan ilmu untuk saya dan evaluasi juga untuk saya kedepannya :)
DeleteArtikelnya bagus, disertai dengan desain blog yang simple tapi menarik untuk dilihat. Sukses terus buat Agan :))
ReplyDeleteTerimakasih Sahabat MrSilverSyndrome atas komentarnya yang positif sekali. Saya jadikan sebagai motivasi untuk terus berkarya.
DeletePemberian Edukasi Manabung tentu sangat penting di dalam suatu keluarga, sehingga ketika si anak mulai beranjak dewasa ia akan terbiasa hidup hemat dan mampu mengkontrol keadaan finansial yang ada. tipsnya bagus. Sukses terus buat agan...
ReplyDeleteTerimakasih kepada sahabat Sofan Sofian yang juga telah memberikan komentar yang positif. Sukses juga buat anda :) Terimakasih...
DeleteArtikelnya keren (y)
ReplyDeleteBahasanya ringan dan mudah dicerna.
Tips yang ditawarkan juga aplikatif dan gak ribet.
Semoga penulisnya juga rajin menabung ya, hehee
Over all, mantap :)
Terimakasih Ahmad Hamdani telah memberikan komentar diartikel ini. Salam Mantap dan sukses untuk anda
Delete:)
Tulisannya tentang menabung manarik bro.... simple...
ReplyDeletesaya share tulisan juga tentang menabung yah.... banyak kesamaan dengan didikan orang tua saya http://erwansaripudin.blogspot.com/2014/09/gemericik-kotak-kayu-celengan-keluarga.html#more
salam kenal
Terimakasih Mas Erwan Saripudin telah mengunjungi dan memberikan respon dari postingan kami.
DeleteSalam Kenal juga :)
Artikelnya menarik untuk melatih kebiasaan anak sejak dini...
ReplyDeleteDibutuhkan kesabaran dari orang tua dan terkadang teknik-teknik khusus untuk memikat si buah hati, salah satunya adalah menghadiahi si buah hati dengan celengan yang menarik.
Kami hadir membantu ayah bunda dengan celengan unik untuk si buah hati tercinta, dimana celengan ini juga cocok untuk kado dan souvenir...mampir ya ayah bunda...
http://celenganunik.indonetwork.co.id/
wah thanks banget nih artikelnya sangat membantu buat referensi saya..
ReplyDeleteNah ini saya pengin sharing artikel yang membantu mengubah hidup saya juga, silahkan di baca dan resapi :
Menabung di peer to peer lending