KPI akan menghapuskan beberapa tayangan kartun di Indonesia

Saat ini berita terkait dengan penghapusan tayangan kartun oleh KPI meluas keberbagai kalangan masyarakat terutama di media sosial. di jejaring sosial pun Twitter sempat menjadi trending topic yang membahas tentang berita tersebut. Mayoritas responden menolak untuk meniadakan atau menghapuskan kartun yang ada di tayangan Indoensia. Dari pihak KPI akan menghapuskan film kartun seperti Tom and Jerry, Chotta Beem, Little Khrisna. Alasan dihapuskan acara ini karena tidak mendidik bagi anak-anak usia dini. Karena terlalu banyak adegan yang mempertontonkan tindak kekerasan pada lawan mainnya. Hal ini lah yang membuat pihak lembaga Komisi Penyiaran Indonesia. Pro dan kontra tentu hadir dalam pemberitaan terkait masalah ini. Kalau kita lihat bahwa, sifat dari pada acara kartun yakni untuk sekedar entertaiment atau memberikan hiburan semata. Dalam serial kartun semacam ini tentu sudah tertanda bahwa sifat dari kartun ini adalah BO (Bimbingan Orangtua) jelas bahwa tidak bisa disalahkan juga kartun semacam ini. Seharusnya ketika si anak sedang menonton acara macam ini orangtualah yang harusnya memberikan kontrol terhadap anak agar tidak terlalu mengikuti adegan-adegan yang ada. Harus tetap diawasi baik sedang menonton maupun pasca menonton.

Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, Mengapa KPI tidak memberikan teguran terhadap sinetron-sinetron yang memiliki unsur percintaan, padahal dalam serial itu banyak juga yang mempertontonkan adegan mesra, apakah hal seperti itu merupakan hal yang lebih baik dari pada kartun yang hanya sekedar memberikan tonton hiburan yang tujuannya membuat orang tertawa ?
Secara empiris, sebagian anak-anak indonesia mulai terpengaruh dari adegan sinetron yang ditayangkan di televisi. Memang umur-umur 10 keatas adalah masa pubertas yang mana mereka mulai menyukai lawan jenis, TAPI ketika mulai ada rasa menyukai dan dia bingung untuk melakukan apa yang harus saya lakukan ketika saya menyukai seseorang. maka ia secara kebetulan menonton acara percintaan dan secara tidak langsung ia melihat, mendengar serta merekam adegan tersebut dalam pikirannya dan meng-aplikasikan kedunia nyata, hal seperti inilah yang dikhawatirkan.  

Semoga, KPI bisa lebih bertindak tegas terhadap acara-acara yang berbau percintaan. Tidak hanya kartun-kartun saja, tapi sinetron juga.


5 comments:

  1. memang spongebob kenapa ???
    Kenapa bukan sinetron itu saja
    apa KPI dibayar oleh sutradara sinetron gitu

    karena memang sinetron itu lebih banyak buruknya, seperti adegan durhaka ama orangtua, pacaran DLL justru itu banyak anak anak sekarang pd pacaran padahal masih SD

    #SaveSpongebob
    dukung spongebob Squarepants setelah hampir belasan tahun ada di tanah air kita INDONESIA

    ReplyDelete
    Replies
    1. dukung spongebob setelah belasan tahun BERJAYA mendapat penghargaan kid choice Award indonesia sebagai Kartun terbaik beberapa kali

      Delete
  2. Nggak mau comment tentang keharusan akan adanya spongebob atau tidak, namun seharusnya siaran-siaran televisi juga harus dipilah dan dipilih ulang mengenai konteks yang tidak berkenan atau kurang berkenan di masyarakat.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. Thanks for sharing. If you want to watch cartoons online, here I found an article for your reference: Top 10 Sites to Watch Cartoons Online

    ReplyDelete

Powered by Blogger.