Ospek masihkah diperlukan ?
Sebelum kita masuk ke perguruan
tinggi tentu akan ada saatnya dimana hari yang paling menyebalkan datang.
Ketika kita mulai ada rasa bangga setelah diterimanya kita disalah satu
perguruan tinggi yang kita banggakan ternyata ketika diawal perkuliahan kita
diharuskan untuk mengikuti Ospek atau lebih dikenal dengan
(Orientasi Mahasiswa Baru). Ketika di ospek kita disuruh oleh senior untuk
menggunakan atribut yang mungkin sedikit agak konyol seperti membuat topi toga
dari karton, Koper dari kardus, name tag, papan kesalahan dan lain-lain. Belum
lagi barang-barang yang digunakan begitu banyak dan kita sebagai mahasiswa baru
dikasih waktu yang sedikit. Itulah seputar awal dari kehidupan kampus. dalam
permasalahan mengenai Ospek ini, begitu banyak pro dan kontra terhadap ospek.
Mengapa ? karena kegiatan ospek ini dikenal sebgai masa pembodohan dan melalui
kegiatan ini banyak yang mengatakan juga sebagai ajang balas dendam antara
senior dengan junior. Berbagai spekulasi tentang ospek bermunculan serta
kejadia-kejadian yang diluar dugaan karena mengikuti ospek juga terkadang ada
yang dilecehkan dan ada yang meninggal juga (Berita Ospek Tahun Lalu). Disini
saya akan sedikit menjelaskan tentang apakah ospek pembodohan ? kenapa ospek
tetap diselenggarakan ?
OSPEK Pembodohan ?
Banyak yang mengatakan ospek itu
merupakan pembodohan karena tiap kali ospek kita disuruh bawa barang-barang
yang aneh, seperti yang telah saya jelaskan diatas. Dan juga kegiatannya kurang
mendidik. Disini saya juga sebagai saksi mata ospek. Menjadi peserta dan
panitia ospek saya telah rasakan dan menurut saya tidak ada yang namanya
pembodohan di dalam kegiatan ospek terutama pada kampus saya (Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa). Kegiatan yang dilangsungkan selama hampir seminggu itu
menurut saya tidak ada pembodohannya. Semua kegiatan yang ada sangat mendidik
dan berkarakter. Kita tahu bahwa ospek ini bias dibilang sebagai penghilangan
sifat ke anak-anak SMA kita menjadi anak yang bener-bener mandiri makanya ada
beberapa kegiatan yang memang panitianya sedikit galak kepada peserta. TAPI,
galaknya ini positif tidak galak seperti yang anda kira. Galaknya hanya sekedar
membenarkan anda ketika salah, dan menyalahkan anda ketika benar. Loh kok gitu
? disinilah yang saya maksud sebagai penghilang sifat anak SMA. Disini kita
dilatih untuk lebih banyak berargumen. Ketika kita salah yah kita akuin, ketika
kita benar tapi panitia menyalahkan disitulah kita harus berperan untuk
memegang erat argument kita. Disitu juga mental kita akan terbentuk dengan
sendirinya. Tentu dengan pembelajaran seperti ini sangat membantu sekali
terutama kepada orang-orang yang bisa dikatakan orang yang manja, yang masih
belum bisa jauh dari orang tua dan lain-lain inilah tempat pembelajaran yang
paling ok dan efektif. Kembali lagi ke Pembodohan ketika Ospek. Banyak yang mengira bahwa membawa barang-barang aneh dan
rambut dibotak itu merupakan suatu pembodohan kata siapa ? kita disini selama
ospek diajarkan tentang kedisiplinan. Kita diajarkan baik, agar disiplin serta memiliki
jiwa yang kuat dan solidaritas yang tinggi. Makanya ada barang bawaan kelompok
itu semata-mata hanya untuk membetuk jiwa solid antara mahasiswa yang satu
dengan yang lain. Jadi saya menyimpulkan bahwa tidak ada kebodohan di kegiatan Ospek tidak ada.
OSPEK MASIH DIBUTUHKAN ATAU
TIDAK ?
Saya kita ospek atau orientasi
mahasiswa ini masih sangat diperlukan bagi setiap mahasiswa baru. Kenapa ? agar
di dalam jiwa mereka terbentuk jiwa yang
memiliki sikap respect kepada senior, disiplin, tanggung jawab dan rasa
solidaritas antar sesama. Untuk itu OSPEK harus tetap dilaksanakan. Mengenai
masih maraknya prilaku menyimpang yang dilakukan oleh senior kepada junior ?
saya kira, rector harus ikut serta dalam mengawasi kegiatan ospek berlangsung
dengan menurunkan polisi misalnya atau pegawainya yang juga ikut menyaksikan
kegiatan ospek agar terhindar dari perbuatan yang tak diinginkan. Hal yang
demikianlah yang bisa dilakukan agar kegiatan ospek tetap berlangsung secara
aman.
Kesimpulannya :
Ospek merupakan salah satu
pendidikan yang mampu membentuk mental menjadi lebih baik, berani berbicara,
meningkatkan rasa solid antara sesama. Proses yang terjadi dalam kegiatan ospek
memang seperti itu artinya tidak ada enak-enaknya tapi cukuplah ikuti dengan
rasa ikhlas. Jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman yang berharga agar bisa
menjadi sebuah cerita di masa yang akan datang.
No comments: